Standardisasi Protokol (ISO 7498)
- Komunikasi
Komunikasi
data adalah merupakan bagian dari telekomunikasi yang secara khusus
berkenaan dengan transmisi atau pemindahan data dan informasi diantara
komputer-komputer dan piranti-piranti yang lain dalam bentuk digital
yang dikirimkan
melalui media komunikasi data. Data berarti informasi yang disajikan
oleh isarat digital. Komunikasi data merupakan bagian vital dari suatu
masyarakat informasi karena sistem ini menyediakan infrastruktur yang
memungkinkan komputer-komputer dapat berkomunikasi satu sama lain.
Komponen Komunikasi Data
- Pengirim, adalah piranti yang mengirimkan data
- Penerima, adalah piranti yang menerima data
- Data, adalah informasi yang akan dipindahkan
- Media pengiriman, adalah media atau saluran yang digunakan untuk mengirimkan data
- Protokol, adalah aturan-aturan yang berfungsi untuk menyelaraskan hubungan.
- Protokol
Protokol
dapat diartikan sebagai sebuah aturan yang mendefinisikan beberapa
fungsi yang ada dalam sebuah jaringan komputer, misalnya mengirim pesan,
data, informasi dan fungsi lain yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim
dan sisi penerima agar komunikasi dapat berlangsung dengan benar, walaupun sistem yang ada dalam jaringan tersebut berbeda sama sekali. Protokol ini mengurusi perbedaan format data pada kedua sistem hingga pada masalah koneksi listrik.
Komponen Protokol
- Aturan atau prosedur, mengatur pembentukan/pemutusan hubungan
- Format atau bentuk, mengatur proses transfer data representasi pesan
- Kosakata (vocabulary), jenis pesan dan makna masing-masing pesan
Fungsi Protokol
Secara
umum fungsi dari protokol adalah untuk menghubungkan sisi pengirim dan
sisi penerima dalam berkomunikasi serta dalam bertukar informasi agar
dapat berjalan dengan baik dan benar. Sedangkan fungsi protokol secara
detail dapat dijelaskan berikut:
- Fragmentasi dan reassembly
Fungsi dari fragmentasi dan reassembly adalah membagi
informasi yang dikirim menjadi beberapa paket data pada saat sisi
pengirim mengirimkan informasi dan setelah diterima maka sisi penerima
akan menggabungkan lagi menjadi paket informasi yang lengkap.
- Encapsulation
Fungsi dari encapsulation adalah melengkapi informasi yang dikirimkan dengan address, kode-kode koreksi dan lain-lain.
- Connection control
Fungsi
dari connection control adalah membangun hubungan (connection)
komunikasi dari sisi pengirim dan sisi penerima, dimana dalam membangun
hubungan ini juga termasuk dalam hal pengiriman data dan mengakhiri
hubungan.
- Flow control
Berfungsi sebagai pengatur perjalanan datadari sisi pengirim ke sisi penerima.
- Error control
Dalam
pengiriman data tak lepas dari kesalahan, baik itu dalam proses
pengiriman maupun pada waktu data itu diterima. Fungsi dari error
control adalah mengontrol terjadinya kesalahan yang terjadi pada waktu
data dikirimkan.
- Transmission service
Fungsi
dari transmission service adalah memberi pelayanan komunikasi data
khususnya yang berkaitan dengan prioritas dan keamanan serta
perlindungan data.
Susunan Protokol
Protokol
jaringan disusun oleh dalam bentuk lapisan-lapisan (layer). Hal ini
mengandung arti supaya jaringan yang dibuat nantinya tidak menjadi
rumit. Di dalam layer ini, jumlah, nama, isi dan fungsi setiap layer
berbeda-beda. Akan tetapi tujuan dari setiap layer ini adalah memberi
layanan ke layer yang ada di atasnya.
Susunan
dari layer menunjukkan tahapan dalam melakukan komunikasi. Antara
setiap layer yang berdekatan terdapat sebuah interface. Interface
menentukan layanan layer yang di bawah kepada layer yang di atasnya.
Pada saat merencanakan sebuah jaringan,
hendaknya memperhatikan bagaimana menentukan interface yang tepat yang
akan ditempatkan di antara dua layer yang bersangkutan.
- Standarisasi Protokol (ISO 7498)
Dahulu,
komunikasi antar komputer dari vendor yang berbeda adalah sangat sulit
dilakukan, karena mereka mengunakan protokol dan format data yang
berbeda beda. Sehingga International Standards Organization (ISO)
membuat suatu arsitektur komunikasi yang dikenal sebagai Open System
Interconnection (OSI), model yang mendefinisikan standar untuk menghubungkan komputer-komputer dari vendorvendor yang berbeda.
Model
Layer OSI dibagi dalam dua group: “upper layer” dan “lower layer”.
“Upper layer” fokus pada applikasi pengguna dan bagaimana file
direpresentasikan di komputer. “Lower layer” adalah intisari komunikasi
data melalui jaringan aktual.
Penjelasan Model OSI Layer:
Application Layer:
Menyediakan jasa untuk aplikasi pengguna. Layer ini bertanggungjawab
atas pertukaran informasi antara program komputer, seperti program
email, dan service lain yang jalan di jaringan, seperti server printer
atau aplikasi komputer lainnya.
Presentation Layer:
Bertanggung jawab bagaimana data dikonversi dan diformat untuk transfer
data. Contoh konversi format text ASCII untuk dokumen, .gif dan JPG
untuk gambar. Layer ini membentuk kode konversi, translasi data,
enkripsi dan konversi.
Session Layer:
Menentukan bagaimana dua terminal menjaga, memelihara dan mengatur
koneksi, bagaimana mereka saling berhubungan satu sama lain. Koneksi di
layer ini disebut “session”.
Transport Layer:
Bertanggung jawab membagi data menjadi segmen, menjaga koneksi logika
“end-to-end” antar terminal, dan menyediakan penanganan error (error
handling). Transport layer berfungsi untuk menerima data dari session
layer, memecah data menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, meneruskan
data ke network layer dan menjamin semua potongan data tersebut bisa
tiba di sisi penerima dengan benar.
Network Layer:
Bertanggung jawab menentukan alamat jaringan, menentukan rute yang
harus diambil selama perjalanan, dan menjaga antrian trafik di jaringan.
Data pada layer ini berbentuk paket.
- Fungsi utama dari layer network adalah pengalamatan dan routing. Pengalamatan pada layer network merupakan pengalamatan secara logical
- Routing digunakan untuk pengarah jalur paket data yang akan dikirim.
- Transport dari suatu informasi
Data Link Layer: Menyediakan link untuk data,
memaketkannya menjadi frame yang berhubungan dengan “hardware” kemudian
diangkut melalui media. komunikasinya dengan kartu jaringan, mengatur
komunikasi layer physical antara sistem koneksi dan penanganan error.
Tugas utama data link layer adalah sebagai fasilitas transmisi raw data
dan mentransformasi data tersebut ke saluran yang bebas dari kesalahan
transmisi. Fungsi yang diberikan pada layer data link antara lain :
- Arbitration, pemilihn media fisik untuk penentuan waktu pengiriman data, metode yang dipakai CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection).
- Addressing, pengalamatan bersifat fisik yaitu dgn MAC(media Access Control) yang ditanamkan pada interface perangkat jaringan.
- Error detection, menentukan apakah data telah berhasil terkirim, tekniknya FCS( Frame Check Sequence) dan CRC(Cyclic Redundancy Check)
- Identify Data Encapsulation.
Physical Layer:
Bertanggung jawab atas proses data menjadi bit dan mentransfernya
melalui media, seperti kabel, dan menjaga koneksi fisik antar
sistem.Layer ini mengatur tentang bentuk interface yang berbeda-beda
dari sebuah media transmisi. Spesifikasi yang
berbeda misal konektor, pin, penggunaan pin, arus listrik yang lewat,
encoding, sumber cahaya dll. Secara umum masalah masalah desain yang
ditemukan di sini berhubungan secara mekanik, elektrik dan interface
prosedural, dan media fisik yang berada di bawah physical layer. Contoh :
EIA/TIA-232, V35, EIA/TIA- 449, V.24, RJ45, Ethernet, NRZI, NRZ, B8ZS.
sumber : http://feyleo83.blogspot.com/2009/01/komunikasi-protokol-standarisasi.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar